PEMANFAATAN IT DALAM PENDIDIKAN DAN BK KHUSUSNYA
I. Macam-macam
Teknologi Online
Teknologi online yang digunakan dalam pendidikan
dan BK pada khususnya adalah sebagai berikut:
1. E-learning
Suatu
sistem pembelajaran dengan menggunakan peralatan tambahan dalam hal ini
Teknologi IT. Dalam hal ini yang digunakan adalah kombinasi jari teknologi
jaringan, teknologi hardware (komputer) serta teknologi software yang
menunjang, seperti CMS moodle, adobe macromedia flash player dan java.
2. Software
Potensi penggunaan oleh konselor
antara lain, untuk Pelatihan Ketrampilan
dan keahlian, bantuan diri sendiri dan
pelatihan ketrampilan Pekerjaan rumah,dan pekerjaan rumah.
3.
Email
Modus
standar komunikasi di Internet. Ada dua jenis transmisi email yang umum digunakan
untuk konseling online yaitu "email standar" dan “Webmail”. Webmail bekerja
mirip dengan email standar, tetapi tidak memerlukan email program klien.
Sebaliknya, semua email akan diambil dan dibaca melalui website sandi yang
dilindungi. Sebagian besar ISP dan penyedia email gratis (misalnya, gmail) memungkinkan
Anda untuk memeriksa email Anda melalui antarmuka web. Keuntungan dari ini adalah
bahwa Anda dapat mengecek email Anda dari komputer manapun di dunia dilengkapi
dengan web browser.
4. Teks chat
Anda untuk
berkomunikasi dengan orang secara real time melalui
Internet. Chat adalah salah satu yang lebih tua teknologi Internet. Sebagai konselor online, Anda kemungkinan akan menggunakan chat dalam satu dari dua cara. Konselor online dapat chatting dengan klien melalui berbasis web chat room (termasuk dalam dunia virtual) atau melalui chat client yang terpisah. Chatting dapat difasilitasi oleh web aplikasi berbasis instant messenger atau berdiri bebas program instant messaging. Banyak sistem memiliki telah dikembangkan untuk memungkinkan pesan cepat (chat). Emoticon yang sering digunakan dalam sesi chat sehingga peserta dapat menunjukkan nada emosional. Chat perangkat lunak klien biasanya mendukung sejumlah besar emoticon grafis.
Internet. Chat adalah salah satu yang lebih tua teknologi Internet. Sebagai konselor online, Anda kemungkinan akan menggunakan chat dalam satu dari dua cara. Konselor online dapat chatting dengan klien melalui berbasis web chat room (termasuk dalam dunia virtual) atau melalui chat client yang terpisah. Chatting dapat difasilitasi oleh web aplikasi berbasis instant messenger atau berdiri bebas program instant messaging. Banyak sistem memiliki telah dikembangkan untuk memungkinkan pesan cepat (chat). Emoticon yang sering digunakan dalam sesi chat sehingga peserta dapat menunjukkan nada emosional. Chat perangkat lunak klien biasanya mendukung sejumlah besar emoticon grafis.
5.
Konferensi Video
Videoconferencing adalah seperti menggunakan teks
chat, dalam komunikasi yang dilakukan secara real time. Videoconferencing
biasanya membutuhkan setiap peserta untuk menggunakan perangkat lunak klien (misalnya,
Skype atau iChat) dan umumnya, semua peserta harus menggunakan perangkat lunak
yang sama kecuali perangkat lunak sesuai dengan protokol standar. Untuk
berpartisipasi dalam videoconference dengan sesi, webcam dan mikrofon adalah aksesoris
yang diperlukan. Kebanyakan Webcam dan komputer/ laptop memiliki mikrofon
dibangun ke dalamnya. Perangkat lunak konferensi video terbaru memungkinkan
Anda untuk mengirim teks-chat pesan saat Anda melihat penuh gerakan video pada
layar.
6.
Situs Web/ blog
Jika Anda
mengoperasikan sebuah praktek kelompok independen atau kecil online atau ingin mempromosikan
layanan Anda, Anda akan ingin untuk membuat sebuah website. Ada bermacam-macam cara
di mana untuk melakukan ini. Beberapa opsi yang murah dan mudah. Anda dapat
merancang dan memelihara website sederhana yang menarik murni melalui template
situs web-based atau "Turnkey" layanan kantor virtual, atau Anda
dapat menggunakan perangkat lunak desain web khusus (misalnya Adobe
Dreamweaver) untuk membuat situs yang kaya dan kompleks. Tentu saja, Anda juga bisa menyewa seorang
desainer web untuk membuat dan memelihara situs Anda. Pilihan mana yang Anda
pilih akan bergantung pada apakah Anda berencana untuk menggunakan website Anda
murni sebagai brosur multimedia (menyediakan informasi statis) atau sebagai
klinik dinamis dengan built-in tools untuk memfasilitasi penyerahan bentuk dan
komunikasi interaktif.
7.
Jejaring Sosial
Menyiapkan
rekening gratis dengan jaringan sosial dan bookmark sosial situs seperti
Facebook, LinkedIn, Twitter, dan Digg dapat menjadi cara yang bagus untuk mempromosikan
layanan Anda dan menciptakan kesadaran tentang masalah kesehatan mental. Situs-situs,
yang sekarang telah menjadi pusat budaya bersih, membuatnya mudah untuk
mengirim informasi bahwa orang lain mungkin menarik minat dan sama-sama mudah bagi
orang lain untuk menyampaikan apa yang Anda posting. Hanya hati-hati untuk
mengatur kontrol privasi sehingga informasi yang ditujukan hanya untuk teman dekat
tidak mendapatkan ditransmisikan ke rekan bisnis dan klien penasaran mencari
Anda dalam domain publik. Perlu diketahui bahwa daftar semua teman Facebook dapat
dilihat oleh masing-masing atau untuk masyarakat umum.
8.
Virtual Worlds
Beberapa konselor online menyediakan layanan inovatif
yaitu "dunia maya" seperti Second Life (http://www.secondlife.com). Dalam dunia
maya, konselor dan klien dapat menciptakan representasi grafis pribadi dari
diri mereka sendiri yang disebut "avatar" dan berinteraksi dalam
lingkungan visual yang menakjubkan tiga dimensi di mana apa pun adalah mungkin.
Akun Second Life bebas, seperti
perangkat lunak penampil diperlukan untuk berpartisipasi. Biaya bagi pengguna Second Life dapat memperoleh tanah
virtual properti yang satu mungkin membangun klinik online, misalnya, perpustakaan,
ruang tunggu informasi kesehatan mental, atau apa pun yang Anda bayangkan.
Beberapa buku telah ditulis yang menyediakan perkenalan yang bagus untuk Second Life. Dengan dunia maya,
karakterisasi ini lebih harfiah dari sebelumnya. Dan bahwa kantor online
memiliki potensi untuk menjadi lebih lengkap dan baik dirancang dari yang
mungkin Anda miliki di dunia "nyata".
II.
Tujuan Penggunaan Teknologi Online
Ada pun tujuan yang ingin dicapai dalam
pemanfaatan teknologi bagi pembelajaran dan bimbimngan konseling pada
khususnya. Sebelum memaparkan beberapa tujuannya akan lebih baik jika memahami
teknologi yang berbasis internet. Internet adalah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung atau sebuah perpustakaan besar yang
didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat
berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media
elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta
dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang
sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh
maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan,
atapun instansi terkait. Oleh sebab itu, jika dilihat dari segi manfaatnya
tujuan digunakannya teknologi tersebut yang pada khususnya digunakan dalam
bidang bimbingan dan konseling adalah:
a.
Untuk
memudahkan proses praktik konseling tanpa terhambat oleh jarak dan waktu, meningkatkan
kualitas praktik bimbingan atau konseling,
b.
Mengurangi kesenjangan digital,
c.
Memperluas kesempatan belajar baik bagi
konselor maupun peserta didik,
d.
Memfasilitasi pembentukkan keterampilan
dan memudahkan konselor untuk menyimpan data administratif milik konseli.
III. Kelebihan
dan Kekurangan Teknologi Online
Kelebihan
dan kekurangan yang ada pada teknologi tersebut adalah:
-
Kelebihan
·
Memberikan
keuntungan
dan kesempatan
bagi Konseli yang
pemalu atau merasa kurang
nyaman untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung dan berhadapan
langsung dengan konselor
·
Konselor
bisa
melihat keadaan perasaan dengan emoticon yang
biasa konseli munculkan pada chat yang biasanya terintegrasi dalam aplikasi tersebut.
·
Melalui
email yang merupakan interaksi yang dilakukanva secara tidak langsung,
individu diberi kesempatan untuk berpikir sebelum menulis sehingga individu
dapat dengan mudah mengungkapkan perasaan yang sebenarnya melalui tulisan.
·
Berbagai
transaksi data seperti informasi dan formulir bisa diberikan dan dikumpulkan
secara online. Hal ini akan memudahkan proses administrasi dan
penyimpanan data dan rekaman konseling.
·
Menghilangkan
jarak untuk mendapatkan Konseli, keluwesan dalam perencanaan, menghemat
anggaran, dan memberikan pilihan yang lebih banyak bagi Konseli.
- Kekurangan
·
Tidak
adanya hubungan atau kontak secara tatap muka. Sehingga menyulitkan bagi
konselor untuk melihat ekspresi wajah Konseli.
·
Tidak
adanya kegiatan berbicara secara langsung, sehingga tidak memunculkan reaksi
emosional yang secara langsung dapat di interpretasikan oleh konselor.
·
Tidak
terjadinya interaksi secara langsung, kondisi ini membatasi konselor terhadap
bahasa tubuh Konseli yang merupakan bagian dari petunjuk penunjang dalam
kegiatan konseling.
·
Dilakukan
diruang virtual, yang memiliki resiko keamanan online. Dalam hal ini,
bukan tidak berbagai informasi mengenai data Konseli dapat disusupi oleh pihak
ketiga.
·
Keterbatasan
ekonomi, dimana tidak seluruh populasi target layanan memiliki akses terhadap
fasilitas digital yang memungkinkan bagi mereka untuk mendapatkan layanan
konseling melalui internet.
IV. Kemungkinan
Penerapan Teknologi Online di Sekolah
Penerapan teknologi non internet kemungkinan sudah
merata tetapi teknologi yang berbasis internet diperkirakan hanya beberapa
sekolah dan biasanya berada diperkotaan. Sehingga kemungkinan penerapan
teknologi khususnya diperuntukan bagi layanan bimbingan konseling masih kecil
karena selain melihat dari segi biaya, kompetensi konselor pun menjadi tolak
ukur. Kebanyakan konselor kurang memiliki keterampilan dalam mengelola
aplikasi-aplikasi teknologi komputer berbasis internet, kecuali jika konselor
tersebut mau meluangkan waktunya untuk belajar atau mempunyai teman yang ahli
di bidang teknolgi sehingga kerjasama tersebut bisa mempermudah dan memperluas
pengetahuan konselor.
V. Ide-ide
yang Diperoleh dari Membaca
Beberapa
ide yang muncul setelah membaca diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Membuat blog dengan fasilitas informasi
dan alat ukur psikologis misalnya alat ukur untuk mengetahui tingkat stres,
dengan menggunakan aplikasi sehingga dapat memproses hasil tes secara otomatis.
b.
Membuat akun yang menyediakan video chat bagi calon konseli.
c.
Membuat akun jejaring sosial khusus
untuk mempromosikan layanan konseling
d.
Membuat aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan data-data konseli sehingga akan mudah saat mencari data.
DAFTAR PUSTAKA
Kraus,
Ron et. al. (2010). Online Counseling A Handbook For Mental
Health Professionals. Diakses Februari 17, 2012, from http://avaxsearch.com/avaxhome_search?q=Online+Counseling%3A+A+Handbook+for+Mental+Health+Professionals&commit=Go
Goss,
Stephen & Anthony, Kate. (2003). Technology
in Counselling and Psychotherapy A Practitioner’s Guide. Diakses Februari
17, 2012, from http://avaxsearch.com/avaxhome_search?q=Technology+in+Counselling++and+Psychotherapy&a=&commit=Search&c=5&l=&sort_by=
Schmeltz,
Les R. (2011). Parent Counseling in the Internet Age: The Rules & Roles Have
Changed. Diakses Februari 17, 2012, from http://www.infanthearing.org/ehdi-ebook/2011_ebook/Chapter7.pdf
Pelling,
Nadine. (2009). The Use of Email and the Internet in Counselling and Psychological
Service: What Practitioners Need to Know, 3-9. Diakses Februari 16, 2012,
from https://www.mentalhealthacademy.com.au/journal_archive/aipc091.pdf
Nabilah.
(2010). Pengembangan Media Layanan
Konseling Melalui Internet di Perguruan Tinggi. Diakses Februari 16, 2012,
from http://unj.academia.edu/NabilahSyechbubakar/Papers/1223388/Pengembangan_Media_Layanan_Konseling_Melalui_Internet_di_Perguruan_Tinggi